5 Kebiasaan Ayah yang Perlu diajarkan ke Putranya

5 Kebiasaan Ayah yang Perlu diajarkan ke Putranya

“Putra Anda akan tetap menjadi anak laki-laki.” Ungkapan ini sering kali terdengar ketika Anda menghabiskan cukup waktu dengan anak laki-laki, namun, ini bukan pujian. Orang-orang mengatakannya untuk menggambarkan sikap dan perilaku buruk putra mereka. Sayangnya, banyak dari klise ini diterima dengan baik. Tapi di sinilah kita masuk. Mengapa ada kebiasaan tertentu yang harus diajarkan ayah kepada anak laki-lakinya? Pengetahuan parenting orang tua mengenai parenting anak perlu diterapkan untuk menjadikan kebiasaan ayah yang baik turun menjadi kebiasaan anak. Ada beberapa kebiasaan ayah yang perlu diajarkan ke putranya.

Kita perlu mengajari anak laki-laki kita untuk mengatasi stereotip sehingga mereka dapat melampaui apa yang orang harapkan dari mereka. Kita perlu memupuk sifat-sifat pada anak laki-laki kita untuk menjadi pria yang baik. Berikut adalah lima kebiasaan yang harus diajarkan ayah kepada anak laki-lakinya.

1. Kebiasaan Ayah yang Selalu Peduli dan Memikirkan Orang Lain

Sulit untuk mengatakan bahwa beberapa anak laki-laki dalam masyarakat kita berbicara buruk dan bertindak egois. Tidaklah mengherankan jika para pria mengumpat atau keluar dari kursi bioskop dengan cara yang berantakan. Kebiasaan pertama yang harus diajarkan ayah kepada anak laki-lakinya adalah bersikap baik dengan sengaja. Ini berarti mencari setiap kesempatan untuk menunjukkan minat dan perhatian dalam cara mereka berbicara dan bertindak. Mereka harus tahu bahwa kita mengharapkan mereka setidaknya bersikap sopan dan menjaga diri mereka sendiri.

Baca juga:  5 Alat Bantu Digital Parenting yang Wajib Dicoba Orang Tua

Mengajarkan empati dan kepedulian pada anak laki-laki sejak dini sangat penting. Mereka harus belajar untuk melihat dari perspektif orang lain dan memahami perasaan orang di sekitarnya. Dengan cara ini, mereka akan tumbuh menjadi pria yang lebih bijaksana dan peduli terhadap orang lain, yang pada gilirannya akan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di masyarakat.

2. Kebiasaan Ayah yang Tidak Takut dengan Hal yang Baru

Sebagian besar dari kita ingat saat putra kita terpesona dengan semua yang kita lakukan dan ingin mencoba semuanya sendiri. Jadi kami mendapati diri kami mencuci mobil, memotong rumput, menutup satu set rak, dan bahkan membuka toilet dengan seorang pembantu kecil di sisi kami. Seiring bertambahnya usia, anak laki-laki kita cenderung kehilangan rasa takjub dan heran itu. Ini dapat menyebabkan mereka terbiasa melakukan hal yang sama berulang kali. Salah satu kebiasaan yang perlu diajarkan seorang ayah kepada anaknya adalah mau keluar dan mencoba hal baru: makanan baru, hobi baru, dan petualangan baru.

Ketika anak laki-laki diajarkan untuk tidak takut mencoba hal baru, mereka akan menjadi individu yang lebih berani dan inovatif. Mereka akan lebih siap menghadapi tantangan hidup dan melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Ini adalah sikap yang sangat penting dalam kehidupan dewasa di mana perubahan dan tantangan adalah hal yang biasa.

3. Kebiasaan Ayah yang Siap Menerima Kekalahan

Pada Januari 2018, Lias Andersson menjadi kapten tim hoki Swedia di World Youth Championship. Di penghujung pertandingan medali emas timnya dikalahkan oleh Kanada, Andersson dengan marah melemparkan medali peraknya ke penonton begitu diberikan kepadanya. Apa yang dilakukan Andersson kemudian berbicara tentang perasaan yang dimiliki banyak dari kita saat kalah: kita membencinya. Penting bagi kita untuk mengajari anak laki-laki kita bagaimana cara kalah dan tidak ketinggalan pelajaran dari kegagalan.

Baca juga:  5 Peran Ayah Rumah Tangga dalam Membentuk Karakter Anak

Mengajarkan anak laki-laki untuk menerima kekalahan dengan lapang dada adalah salah satu pelajaran hidup terpenting. Mereka harus belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan tidak boleh membuat mereka putus asa. Ini akan membantu mereka mengembangkan ketahanan mental dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah menghadapi kegagalan.

4. Kebiasaan Ayah yang Menjaga Kebersihan Diri

Kebanyakan pria yang saya kenal terbiasa bermain kasar. Ini bisa berarti kerja keras dan keringat. Itu juga bisa berarti berpartisipasi dalam video game atau game lain sehingga mereka lupa waktu. Hasil akhirnya, dalam kedua kasus tersebut, anak laki-laki cenderung mengabaikan perawatan diri, lupa mandi, lupa menggunakan deodoran, dan sebagainya. Kita perlu mengajari putra-putra kita untuk merawat tubuh mereka dengan baik dan merawat diri mereka sendiri. Pada gilirannya, ini akan membantu para pria mematahkan stereotip mereka tentang kebersihan.

Kebersihan diri adalah kebiasaan penting yang perlu diajarkan sejak dini. Anak laki-laki yang belajar untuk menjaga kebersihan diri akan tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan sehat. Kebiasaan ini juga mencerminkan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain, yang sangat penting dalam hubungan sosial.

5. Kebiasaan Ayah yang Meningkatkan Nilai Cinta & Solidaritas

Kita hidup dalam budaya yang menjungkirbalikkan hal ini. Mesin periklanan dan pemasaran mencoba meyakinkan putra-putra kita tentang kebutuhan mendesak kami akan barang-barang yang lebih baru dan lebih modis seperti ponsel dan mobil. Industri porno mengajari mereka bahwa manusia adalah komoditas yang dieksploitasi. Salah satu kebiasaan terpenting yang perlu diajarkan seorang ayah kepada putranya adalah apa artinya mengembalikan kebiasaan itu. Jelas, ini berarti menjelaskan kepada mereka bahaya pornografi, tetapi bahkan bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti meminta mereka untuk menatap mata wanita (bukan payudara mereka). Begitu mereka tahu apa artinya mencintai orang lain, hal-hal lain mungkin kembali ke tempat yang seharusnya sebagai objek untuk digunakan.

Baca juga:  5 Hal Wajib Diketahui Sebelum Menjadi Ayah

Nilai cinta dan solidaritas adalah fondasi untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Anak laki-laki yang memahami dan mempraktikkan nilai-nilai ini akan menjadi pria yang lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap orang lain. Ini juga akan membantu mereka untuk tidak terpengaruh oleh tekanan negatif dari lingkungan sekitar mereka.

Kesimpulan

Mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik kepada putra Anda sejak dini adalah investasi besar dalam pembentukan karakter mereka. Kebiasaan peduli, berani mencoba hal baru, menerima kekalahan, menjaga kebersihan diri, dan mempraktikkan nilai cinta dan solidaritas adalah beberapa di antaranya. Dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan ini, Anda membantu mereka menjadi pria yang lebih baik, yang tidak hanya dihormati oleh masyarakat tetapi juga membawa dampak positif di sekitar mereka. Sebagai ayah, peran Anda sangat penting dalam proses ini, dan dengan bimbingan yang tepat, putra Anda akan tumbuh menjadi individu yang luar biasa.

Was this article helpful?
YesNo