Toxic parents adalah istilah yang mengacu pada orang tua atau wali yang secara terus-menerus menciptakan lingkungan yang merugikan, tidak sehat, dan menyebabkan stres bagi anak-anak mereka. Pola perilaku toksik yang dilakukan oleh orang tua dapat menyebabkan anak-anak mengalami trauma emosional dan psikologis yang berdampak pada kehidupan mereka selanjutnya. Beberapa contoh perilaku toksik orang tua meliputi kekerasan fisik, emosional, dan verbal, manipulasi, penolakan, dan pengabaian terhadap kebutuhan anak-anak. Penting untuk diingat bahwa pola perilaku toksik orang tua tidak selalu disadari dan tidak selalu disengaja, tetapi itu tetap memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan anak.
1. Perilaku Toxic Parents
Toxic Parents dapat mengambil berbagai bentuk dan dapat ditandai dengan berbagai perilaku. Beberapa sifat umum dari orang tua beracun meliputi:
- Pelecehan emosional: Toxic Parents dapat menggunakan kata -kata mereka untuk melukai anak -anak mereka, atau mereka dapat menggunakan manipulasi emosional untuk mengendalikan perilaku mereka. Ini dapat mencakup meremehkan, mempermalukan, atau membuat rasa bersalah, dan menahan cinta atau kasih sayang sebagai hukuman.
- Kelalaian: Orang tua yang lalai mungkin gagal memberi anak mereka kebutuhan fisik, emosional, dan sosial dasar yang diperlukan untuk perkembangan yang sehat. Ini dapat mencakup tidak menyediakan makanan atau pakaian yang cukup, mengabaikan perawatan medis atau gigi, atau gagal memberikan dukungan atau bimbingan emosional.
- Pelecehan fisik: Pelecehan fisik adalah tindakan apa pun yang mengakibatkan kerusakan tubuh pada anak, seperti memukul, meninju, atau menampar. Pelecehan fisik sering disertai dengan pelecehan emosional dan dapat menyebabkan trauma abadi.
- Enmeshment: Orang tua yang terjangkau mungkin mengalami kesulitan mengenali batasan anak mereka dan mungkin mengharapkan anak mereka untuk memprioritaskan kebutuhan mereka di atas kebutuhan mereka. Ini dapat menyebabkan kurangnya kemandirian dan rasa bersalah atau kewajiban yang tidak sehat.
- Favoritisme: Beberapa orang tua mungkin menunjukkan favoritisme terhadap satu anak di atas yang lain, yang dapat menyebabkan perasaan dendam dan harga diri yang rendah untuk anak yang kurang disukai.
- Kontrol: Mengontrol orang tua dapat mencoba untuk mengelola mikro setiap aspek kehidupan anak mereka, dari penampilan mereka hingga hobi dan minat mereka. Ini dapat menyebabkan kurangnya otonomi dan rasa diri yang berkurang.
- Perfeksionisme: Orang tua perfeksionis mungkin memiliki harapan yang tidak realistis dari pencapaian anak mereka dan mungkin terlalu kritis atau menghukum ketika harapan itu tidak terpenuhi. Ini dapat menyebabkan rasa tidak mampu dan harga diri yang rendah.
2. Tips Untuk Tidak Menjadi Toxic Parents
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu orang tua menghindari menjadi racun:
a. Praktekkan Kesadaran Diri:
Menyadari emosi, pikiran, dan perilaku Anda sangat penting dalam mencegah perilaku beracun terhadap anak-anak Anda.
b. Praktek komunikasi yang positif menjauhi sikap Toxic Parents:
Cobalah untuk berkomunikasi dengan anak -anak Anda dengan cara yang positif. Hindari berteriak, mengkritik, dan meremehkan mereka. Sebaliknya, gunakan penguatan positif, pujian, dan mendengarkan aktif.
c. Tetapkan batas yang sehat:
Batas yang sehat membantu membangun rasa hormat dan kepercayaan antara orang tua dan anak -anak. Tetapkan batasan yang jelas tentang perilaku apa yang dapat diterima dan apa yang tidak.
d. Menyediakan lingkungan yang aman dan pengasuhan:
Rumah Anda harus menjadi tempat yang aman bagi anak -anak Anda. Mereka harus merasa nyaman dan aman di rumah mereka sendiri.
e. Tunjukkan empati dan pemahaman:
Anak -anak perlu merasa dipahami dan divalidasi. Cobalah untuk menempatkan diri pada posisi mereka dan tunjukkan empati terhadap perasaan mereka.
f. Izinkan anak -anak Anda untuk mengekspresikan diri:
Dorong anak -anak Anda untuk mengekspresikan diri dengan cara yang sehat. Ini bisa melalui seni, menulis, atau berbicara dengan Anda.
g. Cari Bantuan Saat Dibutuhkan:
Jika Anda mendapati diri Anda berjuang untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan memelihara bagi anak -anak Anda, cari bantuan dari terapis atau penasihat. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan.